Waktu pemupukan Saat penyiraman dan pemupukan, suhu air harus sedekat mungkin dengan suhu tanah dan suhu udara, dan tidak membanjiri air. Menyirami rumah kaca di musim dingin, coba menyiram di pagi hari; di musim panas, cobalah menyiram di sore atau malam hari. Jika Anda tidak membutuhkan pipet, coba tuangkan air sesedikit mungkin.
Banjir air yang besar mudah menyebabkan pemadatan tanah, pernafasan sistem perakaran terhambat, mempengaruhi penyerapan unsur hara, dan akar mudah busuk serta pohon mati. Mempromosikan "budidaya punggung bukit" kondusif untuk hasil panen yang tinggi.
Pupuk yang larut dalam air hanya dapat memperoleh hasil dan kualitas yang ideal dengan pemupukan ilmiah. Pemupukan ilmiah tidak hanya tentang cara distribusi dan mutu, tetapi juga dosis ilmiah.
Secara umum, 50% dari pupuk yang larut dalam air digunakan untuk sayuran tanah, dan jumlah per mu sekitar 5 kg, ditambah sekitar 0,5 kg bahan organik yang larut dalam air asam humat, asam amino, kitin, dll. Selain menambahkan unsur hara nitrogen, fosfor dan kalium, juga dapat Meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit, tahan kekeringan, tahan dingin, dan mengurangi terjadinya defisiensi.
Teknologi aplikasi ilmiah pupuk larut air
Mengambil contoh tanaman sayuran seperti mentimun dan tomat, mentimun dan tomat adalah tanaman yang selalu mekar, berbuah, dan panen. Menurut pengujian Kementerian Pertanian, setiap 1000 kg produksi mentimun membutuhkan sekitar 3 kg nitrogen, 1 kg fosfor pentoksida, dan oksidasi. Kalium 2,5 kg, kalsium oksida 1,5 kg, magnesium oksida 0,5 kg.
Ketimun, tomat, dan tanaman lain memiliki jumlah pupuk nitrogen yang lebih besar untuk pertumbuhan vegetatif awal, dan fosfor dan boron tidak boleh kurang selama pembungaan. Selama masa berbuah, jumlah kalium dan kalsium harus ditingkatkan, dan pupuk magnesium harus ditambahkan pada tahap tengah dan akhir. Artinya, keseimbangan nutrisi harus dicapai selama seluruh periode pertumbuhan.
Dalam hal menguasai keseimbangan hara, kita juga harus memperhatikan penggunaan gabungan bahan organik yang larut dalam air, termasuk penggunaan pupuk gas karbondioksida.
Hindari pembilasan langsung dan gunakan pengenceran kedua. Pupuk yang larut dalam air memiliki kandungan hara yang lebih tinggi dibandingkan dengan pupuk majemuk pada umumnya, dan dosisnya relatif kecil. Penyemprotan langsung dapat dengan mudah menyebabkan bibit yang terbakar merusak akar dan bibit yang lemah. Pengenceran kedua tidak hanya menguntungkan aplikasi pupuk yang seragam, tetapi juga meningkatkan pemanfaatan pupuk.
Waktu posting: Sep-25-2020