Triple superphosphate (TSP) adalah salah satu pupuk P analisis tinggi pertama yang digunakan secara luas di abad ke-20. Secara teknis, ini dikenal sebagai kalsium dihidrogen fosfat dan sebagai monokalsium fosfat, [Ca (H2PO4) 2 .H2O]. Ini adalah sumber P yang sangat baik, tetapi penggunaannya telah menurun karena pupuk P lain menjadi lebih populer.
Produksi
Konsep produksi TSP relatif sederhana. TSP non-granular biasanya diproduksi dengan mereaksikan batuan fosfat yang digiling halus dengan asam fosfat cair dalam mixer tipe kerucut. TSP butiran dibuat dengan cara yang sama, tetapi bubur yang dihasilkan disemprotkan sebagai pelapis ke partikel kecil untuk membangun butiran dengan ukuran yang diinginkan. Produk dari kedua metode produksi dibiarkan mengering selama beberapa minggu karena reaksi kimianya perlahan selesai. Sifat kimiawi dan proses reaksi akan bervariasi tergantung pada sifat-sifat batuan fosfat.
Triple superphosphate dalam bentuk granular (ditampilkan) dan non-granular.
Penggunaan Pertanian
TSP memiliki beberapa keunggulan agronomi yang membuatnya menjadi sumber P yang populer selama bertahun-tahun. Ini memiliki kandungan P tertinggi dari pupuk kering yang tidak mengandung N. Lebih dari 90% dari total P dalam TSP larut dalam air, sehingga cepat tersedia untuk serapan tanaman. Saat kelembapan tanah melarutkan butiran, larutan tanah pekat menjadi asam. TSP juga mengandung 15% kalsium (Ca), memberikan nutrisi tanaman tambahan.
Penggunaan utama TSP adalah dalam situasi di mana beberapa pupuk padat dicampur bersama untuk disebarkan di permukaan tanah atau untuk aplikasi di pita terkonsentrasi di bawah permukaan. Hal ini juga diinginkan untuk pemupukan tanaman polongan, seperti alfalfa atau buncis, di mana tidak diperlukan pemupukan N tambahan untuk melengkapi fiksasi N biologis.
Praktek manajemen
Popularitas TSP menurun karena kandungan hara total (N + P2O5) lebih rendah dibandingkan dengan pupuk amonium fosfat seperti monoamonium fosfat, yang perbandingannya mengandung 11% N dan 52% P2O5. Biaya produksi TSP bisa lebih tinggi daripada amonium fosfat, membuat ekonomi TSP kurang menguntungkan dalam beberapa situasi.
Semua pupuk P harus dikelola untuk menghindari kehilangan limpasan air permukaan dari ladang. Hilangnya fosfor dari lahan pertanian ke air permukaan yang berdekatan dapat berkontribusi pada stimulasi pertumbuhan alga yang tidak diinginkan. Praktik pengelolaan nutrisi yang tepat dapat meminimalkan risiko ini.
Penggunaan Non Pertanian
Monocalcium fosfat merupakan bahan penting dalam baking powder. Asam monokalsium fosfat bereaksi dengan komponen basa untuk menghasilkan karbon dioksida, ragi untuk banyak produk yang dipanggang. Monocalcium fosfat biasanya ditambahkan ke makanan hewani sebagai suplemen mineral penting dari fosfat dan Ca.
Waktu posting: Des-18-2020