1. pada tanah masam, kelebihan sulfat akan memperburuk keasaman tanah, bahkan memperburuk toksisitas aluminium dan besi aktif untuk tanaman. Dalam kondisi banjir, sulfat yang berlebihan akan tereduksi menjadi hidrogen sulfida, yang membuat akarnya menjadi hitam. Oleh karena itu, aplikasi kalium sulfat dalam jangka panjang harus dikombinasikan dengan pupuk kandang, pupuk alkali fosfat dan kapur untuk mengurangi keasaman. Dalam praktiknya, tindakan drainase dan pengeringan sinar matahari harus digabungkan untuk meningkatkan ventilasi.

2. dalam tanah berkapur, ion sulfat dan kalsium dalam tanah membentuk kalsium sulfat yang tidak larut (gipsum). Kalsium sulfat yang terlalu banyak akan menyebabkan tanah mengeras, oleh karena itu kita harus lebih memperhatikan pemberian pupuk kandang.

3. Kita harus fokus pada aplikasi kalium sulfat pada tanaman tembakau, tanaman teh, anggur, tebu, bit gula, semangka, kentang dan sebagainya. Harga kalium sulfat lebih tinggi daripada harga kalium klorida, dan pasokan barang lebih sedikit. Oleh karena itu, sebaiknya digunakan terutama pada tanaman ekonomi yang peka terhadap klorin dan menyukai sulfur dan kalium.

Keempat, pupuk jenis ini adalah garam asam fisiologis, yang dapat menurunkan pH tanah bila diaplikasikan di tanah yang bersifat basa.